Keunikan Rumah Adat Lampung – Desain tradisional bangunan khas daerah bisa menjadi salah satu inspirasi dalam membangun rumah modern. Tentu saja untuk menjadikan desain—hunian tradisional—sebagai referensi, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang ciri khas dan keunikan huniannya. Ada banyak desain hunian khas daerah yang bisa kamu jadikan referensi. Apalagi setiap daerah di Indonesia juga memiliki ciri khas bangunannya sendiri, sama halnya seperti daerah Lampung di mana memiliki hunian adat yang disebut sebagai Nuwo Sesat.

Dalam bahasa Lampung, Nuwo sendiri memiliki arti tempat tinggal. Sementara Sesat berarti hunian yang cocok untuk tempat pertemuan atau musyawarah. Agar kamu lebih mengenali keunikan rumah adat Lampung yang satu ini, yuk simak berikut ini.

[lwptoc min=”2″ hierarchical=”1″ width=”75%” float=”center” colorScheme=”dark” backgroundColor=”#f9f9f9″ borderColor=”#59d600″ titleColor=”#000000″ linkColor=”#59d600″ hoverLinkColor=”#64d62f” visitedLinkColor=”#80ff19″]

Asal Usul Rumah Nuwo Sesat

Minaj kutip dari laman Kemendikbud, keunikan rumah adat Lampung Nuwo Sesat ini salah satunya ialah memiliki fungsi sebagai tempat pertemuan. Pada zaman dahulu, hunian Nuwo Sesat ini hanya digunakan oleh para purwatin atau penyeimbang ketika ingin melakukan musyawarah. Maka dari itu, tak heran apabila hunian Nuwo Sesat juga terkadang disebut sebagai Balai Agung. Hunian ini memiliki bentuk persegi panjang dan biasanya material utama untuk membuat bangunannya ialah kayu. Jika sekarang Nuwo Sesat menggunakan genting untuk atapnya, dahulu hunian khas Lampung ini menggunakna atap rumbai ilalang.

Sumber: pinterest.com

Sesat sendiri memiliki desain persegi panjang di mana memiliki dinding dengan tinggi setengah bangunan. Terdapat tangga yang bisa digunakan untuk masuk ke dalam hunian. Di ruangan Nuwo Sesat juga terdapat bagian bangsal yang memiliki desain memanjang, sehingga banyak orang yang juga menyebut keunikan rumah adat Lampung sebagai balai panjang. Oh ya, hunian khas tradisional Lampung ini memiliki desain menyerupai rumah panggung. Terdapat lambang Garuda yang menjadi identitas dari daerah Lampung.

Oh ya, seperti yang sudah Minaj jelaskan di paragraf sebelumnya, keunikan rumah adat Lampung untuk masuk ke dalamnya, kita harus melewati Lorong Agung. Nah, bagian atas Lorong Agung memiliki keunikan tersendiri, yakni memiliki bentuk atau terdapat tiga macam payung. Setiap payungnya memiliki warna tersendiri—dan biasanya disesuaikan dengan tingkatnya. Seperti warna putih untuk tingkat marga; kuning untuk tingkat kampung; dan merah untuk tingkat suku.

Bagian-Bagian Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat

Terdapat beberapa bagian rumah adat Lampung yang harus kamu tahu. Apa saja bagiannya? Langsung simak berikut ini.

  • Serambi atau anjungan, tempat yang biasanya untuk menerima tamu atau melakukan musyawarah kecil. Ukurannya tidak terlalu besar.
  • Ijan Gladak, tangga yang biasanya untuk masuk ke rumah Nuwo Sesat. Biasanya memiliki atap di atasnya yang juga memiliki sebutan, yakni Rurung Agung.
  • Pusiban, ruangan di bagian dalam yang memiliki ukuran lebih besar dari Serambi, sehingga biasanya digunakan untuk ruang pertemuan atau musyawarah resmi.
  • Ruang Tetabuhan, ruangan yang sering digunakan untuk menyimpan peralatan alat musik khas Lampung.
  • Ruang Gajah Merem, biasanya ruangan yang satu ini digunakan sebagai tempat istirahat bagi para penyeimbang adat.
  • Kebik Tengah, untuk tidur biasanya di ruangan yang satu ini.

Hal Unik yang Harus Kamu Tahu Tentang Nuwo Sesat

Setiap daerah memiliki hunian tradisional yang unik, sama halnya dengan rumah adat Lampung yang juga punya keunikan tersendiri. Minaj lansir dari rumah.com, hunian khas tradisional Lampung ini memiliki pondasi batu yang tentunya untuk membuatnya membutuhkan waktu yang cukup lama, berbeda dengan rumah pada umumnya. Nah, pondasi batu ini sering kali pula memiliki julukan Umpak Baru. Umpak Batu biasanya memiliki penyangga kurang lebih 25 buah dengan tiang induknya yang berjumlah kurang lebih 20 buah. Cukup banyak bukan?

Sumber: pinterest.com

Keunikan rumah adat Lampung selanjutnya ialah memiliki pintu yang terbuat dari kayu. Kayu tersebut biasanya menjadi potongan kemudian para pembuat rumahnya akan menggabungkan kayu tersebut dengan engsel dan rangka besi, sehingga bisa membentuk pintu yang memiliki ukuran cukup besar. Untuk bagian atapnya biasanya memiliki ujung bubungan, yakni terdapat satu titik tengah di bagian paling atas. Oh ya, atap ini biasanya akan memiliki bentuk bersusun dan memiliki lapisan tembaga.

Nah, itulah tadi keunikan rumah adat Lampung yang harus kamu tahu. Bagi kamu yang ingin cari furniture murah dengan material berkualitas, langsung aja ke Ajeg. Kamu bisa beli furniture dengan langsung berkunjung ke laman website Ajeg atau ke showroom Ajeg. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, PESAN SEKARANG JUGA!!!

Jangan lupa baca artikel lainnya tentang furniture dan dekorasi rumah di Ajeg. Selain mendapatkan tips dan trik melalui artikel, Anda juga bisa langsung membeli furniture dan pernak-pernik dekorasi rumah secara online. Ayo, langsung cek ke laman Ajeg!

 

Penulis: Desy R.